BUGH!!
"Sial!! Kalau begini, aku makin kesulitan menemukan Elisa," ucap Bryan penuh amarah, raut wajahnya merah padam menahan semua kekesalan terhadap Jonathan yang berhasil mengusirnya bahkan dengan cara yang teramat kasar. Wajah Jonathan berubah merah karena emosi tidak tertahankan.
Bryan tak berhenti mengutuk lelaki yang merupakan sahabatnya sejak lama, ia pun tak menyangka jika Jonathan bisa tega berbuat seperti itu padanya, kearkaban yang terjalin dahulu kala kini telah sirna begitu saja.
Di balik kemudi, Bryan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Amarah besar telah memenuhi dirinya hingga tak menyadari bahwa ia telah melebihi batas kecepatan.
Betapa tidak? Bryan begitu merasa kesal terhadap Jonathan, ia sangat ingin menghajar lelaki tersebut.
Andai kata, Jonathan tidak menghubungi pihak keamanan sudah pasti Bryan berhasil melampiaskan kekesalannya.