Bryan yang merasa sudah tak dapat membendung rasa rindunya terhadap Elisa pun akhirnya memutuskan untuk mengunjungi apartemen wanita itu, tentu saja dengan harapan Jonathan tidak ada di sana agar pertemuannya dengan Elisa dapat berjalan dengan lebih mudah tanpa adanya gangguan sedikitpun dari pria itu.
Namun, sepanjang Bryan mengetuk pintu di depannya, sama sekali tidak dia dengarkan sahutan dari dalam sana. Bryan mengedarkan pandangannya sekilas, di lorong apartemen Jonathan itu pun sama sekali tidak dia temukan seseorang yang mungkin dapat dirinya tanyai. Merasa jika apartemen Jonathan benar-benar kosong, akhirnya Bryan pun memutuskan untuk hengkang dari sana. Namun sebelum dia benar-benar sampai pada pintu lift yang menyambungkan basement dengan lantai di mana apartemen milik Jonathan berada, benda kotak itu sudah lebih dahulu berbunyi lalu terbuka dan menampilkan sosok Jihan di dalam sana.