Biarpun Bryan tahu bahwa kebersamaannya dengan Elisa masih bersifat semu, di mana dia yang selalu berusaha untuk mendapatkan perempuan ini, tetapi justru Elisa malah ingin berada di sisi laki-laki yang lain, hal itu tidak lantas membuat Bryan menyerah.
Berjalan beriringan bersama perempuan hamil ini, jiwa kebapakan Bryan pun tumbuh. Dia selalu dengan sigap memperhatikan perubahan ekspresi dari Elisa dan bahkan peka akan segala keinginannya. Biarpun perempuan itu hanya menoleh sekilas pada suatu barang yang hanya diinginkannya, tanpa berani untuk menyentuhnya.
Begitu halnya, ketika mereka memasuki Departemen Store di area gaun pesta. Tampak di depan Bryan, perempuan yang sedang berbadan dua itu menoleh pada sebuah gaun cantik berlapis renda berwarna merah anggur.