Bab 45
"Ada apa, Bu?" Sengaja aku menyebutnya 'Bu' karena ada Aleysa di sampingku.
"Anu, Fan. Eh, Pak. Mobilku mogok di sana, sudah telepon montir tapi katanya lama baru selesai. Apa boleh aku nebeng sampai kantormu. Nanti aku naik ojek dari sana," jawabnya membuatku menghembuskan napas kesal.
Kalau memang bakalan naik ojek kenapa gak dari sini saja? Namun, aku tak mau berdebat lagi, karena hati sudah siang dan aku harus mengantarkan Aleysa juga. Dengan terpaksa aku menyuruhnya naik ke dalam mobil.
"Aleysa duduk di belakang, ya, Nak. Biar Tante duduk di situ!" katanya pada Aleysa.
Wah, seenaknya saja mengusir Aleysa untuk duduk di belakang. Benar-benar gak punya malu dia.
"Gak mau, Tante saja yang duduk di belakang!" jawab Aleysa dengan ketus.
Bagus Aleysa, kamu memang anak papa yang terbaik. Poppy tampak masih ingin bicara langsung saja kupotong agar dia cepat naik karena Aleysa sudah terlambat ke sekolah.