Bab 234
Turun dari mobil aku tak lantas masuk ke dalam rumah. Aku menunggu om Agung selesai menurunkan barang bawaan kami lalu mengajakku masuk kedalam rumah. Rumah yang sangat mewah untuk ukuran pedesaan. Masuk kedalam aku dibuat takjub dengan isi rumah omaku.
Perabotan antik berpadu dengan perabotan mewah yang kekinian. Bener-benar selera yang tinggi dan berkelas. Saat Om Agung mengucap salam keluarlah seorang wanita yang ternyata istri om Agung sendiri. Aku menyalami Tante Yuni begitu om mengenalkan istrinya.
"Mama baru aja tidur, sebaiknya Desi sama Dea istirahat dulu. Kan capek habis perjalanan semalaman."
"Iya tante tapi mau bersih-bersih dulu," jawabku.
Kemudian tante mengantarkan aku dan Dea ke kamar tidur. Setelah mandi aku dan Dea terlelap karena kecapekan di jalan.
"Desi bangun, oma ingin bertemu denganmu."
Aku membuka mataku, merasa asing sebentar lalu ingat kalau aku tidur di kamar rumahnya Om Agung.
"Iya tante, aku segera kesana." Jawabku.