Bab 131
Dokter Fadli masih menunggu jawaban dari Hasna. Dia juga bingung mengapa Hasna suka merasa pusing, padahal tensi darahnya bagus dan dia kelihatan sehat-sehat saja.
Wajahnya segar, tidak pucat seperti orang yang tengah sakit.
"Saya kepikiran anak gadis saya, Dok. Saya rindu dengannya," ucap Hasna lirih.
"Memangnya anak ibu ada di mana?" tanya Dokter Fadli.
"Dia sedang bekerja di Jakarta, Dok. Baru beberapa minggu ini perginya."
Dokter Fadli pun kini jadi paham, Hasna pusing karena kangen dengan anaknya.
"Kalau kangen, obatnya ya ketemu, Bu. Paling tidak ya telepon," saran Dokter Fadli.
"Ehm, sebenarnya ada hal lain yang ingin saya tanyakan, Dok."
"Apa itu, Bu. Tanyakan saja, insyaAllah kalau bisa saya akan jawab."
"Dokter tahu amnesia, kan. Apa amnesia yang sudah berpuluh tahun diderita bisa sembuh, Dok?"
Dokter Fadli tertegun mendengar pertanyaan Hasna yang aneh.
"Siapa yang amnesia, Bu?" tanya Dokter Fadli.