Luki langsung menemui Kasih sepulang bekerja. Dia ingin mengatakan jika rencana untuk bertemu dengan Lukas sebagai Elianor telah berhasil.
Kini tinggal menuju selangkah agar dia dapat masuk ke dalam kehidupan lelaki itu lagi.
"Terima kasih Luki karena kamu sudah membantuku sampai sejauh ini," kata Kasih.
"Sama sama, aku senang karena dapat membantumu." Luki melihat ke sekitar dan tidak melihat keberadaan Gabriel sejak tadi.
"El ke mana?" tanya Luki.
"Dia ada di kamarnya. Dia ngambek karna aku tidak mengajaknya jalan jalan," jawab Kasih. Dia memberikan secangkir teh pada Luki.
"Kamu masih takut kalau Lukas akan tahu jika dia adalah anaknya?"
Kasih mengangguk.
Gabriel sangat mirip dengan Lukas. Dia mencemaskan satu hal yaitu jika Lukas tahu bahwa Gabriel yang mirip dengannya itu adalah anaknya.
"Sepertinya itu adalah kecemasanmu semata, Eliya." Luki mulai membiasakan diri memanggil Kasih dengan nama Eliya.