Akhirnya Gibran dan Giana diantar oleh Cinta, Kasih dan Lukas.
Awalnya Kasih menolak ide itu karena dia tidak akan tahu bagaimana tanggapan orangtua anak anak yang lain jika melihat Gibran dan Giana memiliki dua ibu.
Di sepanjang perjalanan Kasih hanya diam. Kedua anak anaknya tampak ceria duduk di bangku belakang.
Lukas yang menyadari diamnya Kasih lantas bertanya pada istri pertamanya itu.
"Kamu kenapa diam saja? Masih memikirkan masalah Cinta yang datang ke sekolah hari ini?" tanya Lukas.
"Aku cuma takut kalau Gibran dan Giana akan menjadi bahan olok olokan anak anak yang lain," jawab Kasih.
"Kenapa mereka harus diolok olok? Mereka kan punya dua ibu yang bisa mereka banggakan," sahut Lukas sambil lalu.
Baginya, memiliki dua istri memang sangat membanggakan. Satunya adalah istri dan sekaligus ibu yang sempurna untuk anak anaknya. Sementara satu lagi adalah istri yang karirnya sangat bagus.