Khaleed menekan tombol di sebelah pintu lift untuk menuju ke ruangan rapat. Dan setelah pintu terbuka Giana masuk diikuti oleh Khaleed yang saat ini berperan sebagai asisten Giana.
"Bagaimana perasaanmu saat ini?" tanya Khaleed ketika ia melihat Giana yang diam saja tanpa ekspresi.
"Aku takut," jawab Giana masih dengan menatap lurus ke depan.
Khaleed menoleh dan menatap wajah Giana dari samping. Berpikir mungkinkah Giana belum sanggup untuk bertemu dengan mantan suaminya karena ia masih memiliki perasaan untuk laki laki itu?
"Apa yang kamu takutkan?"
Giana menghela napasnya lalu menoleh ke arah Khaleed dan tersenyum.
"Tidak. Lupakan saja."
TING!
Pintu lift terbuka membuat Khaleed tak bisa bertanya lebih jauh lagi.
"Ayo." Giana keluar dari lift terlebih dulu dan disusul oleh Khaleed di belakangnya. Mereka menuju ke ruang rapat dengan percaya diri. Karena inilah saat saat yang sudah dinantikan oleh Giana selama ini.
***