"Giana!"
Giana menoleh dan melihat ke arah kakaknya. Dia langsung turun dari ranjang kemudian memeluk kakaknya tersebut.
"Kak Gibran!" ujarnya dengan semanhat sekaligus sedih.
"M,Maafkan aku KAK!"
"Tak apa apa, semuanya sudah terjadi. Yang penting kamu sudah selamat dan sudah kembali seperti semula."
Giana menangis. Dia menangis di pelukan kakaknya yang sudah beberapa bulan ini tidak ditemuinya.
"Besok kita pulang kalau kamu sudah diizinkan pulang dan ada Shawn di rumah kita."
"Shawn?"
"Kamu ingat kan adik kecil kita itu?"
"Tentu saja aku ingat."
"Maka dari itu, cepatlah sembuh agar besok bisa kembali bersama lagi."
***
Gibran, Giana, dan Khaleed kini sudah dalam perjalanan untuk pulang ke rumah Gibran. Meskipun awalnya dokter Giana ingin Giana untuk tetap berada di rumah sakit sampai kondisinya benar benar dipastikan sembuh, namun Giana menolaknya mentah mentah.