Gibran termenung dalam perjalanan pulang. Gara yang ada di samping Gibran tidak dapat menahan untuk tidak bertanya pada anak lelaki tersebut.
"Apa ada hal yang menganggu kamu, Gibran?" tanya Gara.
Gibran mengangguk. "Masalah tante Julie. Gibran takut," katanya.
Gara mengusap kepala Gibran dengan lembut. "Kamu tidak perlu takut," kata Gara. "Tak apa apa selama kamu berada di tempat keramaian. Dan saat ini, bagaimana kalau kamu belajar di rumah dulu?"
Gibran mengangguk.
Rasanya dia ingin melupakan apa yang pernah dia lalui dengan Julie waktu itu. Menghapusnya dari pikirannya yang menempel di kepalnya.
Tiba tiba dia merasa jijik pada Julie yang sempat mengaku padanya bahwa dia adalah ibu kandungnya.
Namun di sisi lain, Gibran merasa jika dia beruntung karena setidaknya dia tidak diculik oleh Julie.
Atau mungkin karena waktu itu masih ada suami Julie hingga ada seseorang yang menghentikannya.