Kasih menoleh ke arah Baskara yang sedang mengemudi. Sambil menahan rasa sakit pada tulang rusuknya yang terhantam dasbor mobil ketika kecelakaan tadi. Dia tak percaya jika ayah kandungnya saat ini yang menyelamatkannya dan bahkan membawanya langsung ke rumah sakit.
"Sabar ya, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit terdekat," kata Baskara sambil terus menyetir dengan kecepatan tinggi.
Kasih tiba tiba tersenyum dan Baskara sempat melihatnya dan merasa heran dengan anak kandungnya tersebut.
"Kenapa kamu tersenyum seperti itu? Apa kamu sesenang itu mengalami kecelakaan?" tanya Baskara yang merasa jika Kasih aneh.
"Iya. Saya senang karena melihat Anda langsung menghampiri saya dan menyelamatkan saya," jawab Kasih membuat Baskara lagi lagi merasa bersalah pada anak kandungnya itu.
"Maaf untuk yang terakhir kali. Ayah tak bermaksud berkata sekasar itu padamu," ucap Baskara membuat Kasih terkejut sekaligus sangat senang mendengarnya.
