Kasih masih belum mendapatkan kabar dari Gara sejak tadi siang. Padahal dia sudah meminta Gara untuk mengabarinya jika semuanya sudah selesai.
Ponsel Gara yang tidak aktif membuat Kasih semakin cemas. Apalagi sudah tujuh jam sejak Gara tidak dapat dihubungi.
"Lelaki itu tidak apa apa, kan?" tanya Kasih pada dirinya sendiri. Awalnya dia ingin mengirimkan pesan pada Gara. Namun dia merasa tidak enak karena sejak tadi sudah bertanya bagaimana dengan keadaan di sana.
Hal itu bisa saja membuat Gara berpikir jika dirinya tidak sabaran.
Kasih berdiri di depan jendela kamarnya. Dia menatap rumah Gara yang seperti istana itu dari sana.
Lelaki itu sedang tak ada di rumahnya. Melihatnya kali ini, dia merasakan kehampaan dalam hatinya secara tiba tiba.
**
Gara mendapatkan laporan dari asistennya jika di pulau tempat Luki berada hanya aada tiga penjaga.
"Sebaiknya Anda jangan turun tangan. Karena jumlah kita sudah banyak, sebaiknya Anda menunggu di sini," kata asistenya.
"Begitu ya?"