Kasih mendapatkan undangan makan malam dari ibu Lora. Alasannya adalah karena ingin membalas budi kebaikan Kasih beberapa waktu yang lalu.
Awalnya Kasih hendak menolak. Namun, jika dipikir lagi hal itu mungkin bisa membuatnya lebih dekat dengan ibu kandungnya tersebut.
Kasih berjalan pulang dengan langkah yang ringan. Dia tersenyum membayangkan dirinya akan makan malam bersama dengan ayah dan ibunya.
Tetapi, bayangan Lora tiba tiba saja terlintas di benaknya. Jika dia makan malam dengan orangtuanya. Maka itu artinya Lora juga akan malam dengannya nanti.
Tiba tiba saja Kasih merenung. Namun sudah tidak ada kesempatan lagi baginya untuk membatalkan tawaran makan malam itu.
Di kejauhan, Gara yang sedang jogging malam itu melihat bayangan Kasih. Awalnya wanita itu terlihat tersenyum. Lalu sesaat kemudian merengut. Membuat Gara mengernyitkan keningnya karena tingkah Kasih.
"Dia sedang memikirkan apa sih?" gumam Gara. Dia berhenti di sana menunggu Kasih masuk ke dalam rumahnya.