Gara pergi dari ruangan desain sebelum karyawan di sana masuk dan memergokinya sedang melakukan hal itu pada Eli.
Eli terbangun, tiba tiba dia menemukan sebuah kertas yang ada di sampingnya.
Ia membukanya dan membacanya dengan saksama.
"Temui aku nanti jam makan siang, aku adalah seseorang yang sudah meminjamkanmu payung."
Kasih membacanya berhati hati, ia lalu memasukkannya ke dalam sakunya. Bibirnya tanpa sadar tersenyum. Setidaknya dia merasa jika masih ada orang baik yang masih mau menolongnya.
Namun, siangnya ketika dia pergi ke kafe tempat janji merekqa bertemu. Kasih melihat sosok Lora di sana.
Kasih mengabaikannya. Ia berpura pura untuk tidak melihatnya karena tak mau memiliki masalah dengan perempuan itu.
Tetapi, Lora melambai ke arah Kasih. Terlambat bagi Kasih untuk memalingkan wajahnya hingga mau tak mau dia menghampiri Lora.
"Katanya kamu ingin balas budi?" tanya Lora.
"... Ya?" Kasih sama sekali tidak mengerti apa maksud Lora.