Malam ini Giana diseret oleh Putri dan dimasukkannya ke dalam kamar mandi. Wanita itu mengunci anak itu di sana karena hampir mengacaukan segalanya. Jika saja ia telat membawa kabur Giana tadi, bisa bisa bukan uang yang didapatkannya melainkan kantor polisi. Putri yakin jika laki laki itu bukanlah laki laki biasa, dia sepertinya sudah mulai penasaran dengan Giana. Dan karena itulah Putri berpikir untuk tidak membuat Giana keluar dari rumah terlebih dahulu sampai situasi lebih aman.
"Tante, maafin Giana tante! Giana mohon, jangan kunci Giana di sini!" teriak Giana dari dalam kamar mandi. Dia ketakutan ditinggalkan di ruangan kecil dan lembab itu tanpa penerangan cahaya apapun.