Kehamilan Palupi mengalami mabuk parah. Dalam beberapa hari dia bisa muntah dan mual hingga lima sampai enam kali. Wanita itu juga tidak tahan dengan bau-bauan yang menyengat. Perutnya tidak bisa mentolerir bau bawang putih dan bumbu-bumbu dapur. Tubuhnya akan lemas karena input lebih sedikit daripada output.
Karena keadaan Palupi itu Juna memutuskan untuk memindahkan Palupi ke rumah Gama untuk sementara waktu. Dia tidak ingin istrinya hanya sendiri di apartemen, takut terjadi sesuatu dengan istrinya.
"Kamu waktu hamil mabuk begini juga nggak, Mbak?" tanya Palupi sembari memegangi perutnya.
Iroh baru saja meletakkan minuman jahe hangat ke depan wanita itu.
"Nggak. Kalau orang jawa bilang hamilku itu ngebo. Semua makanan apa pun masih masuk. Tidak ada bau-bauan yang bikin mual. Bahkan ngidam pun enggak," sahut Kirana. Sembari menyuapi buah melon kepada Agha dan Adia berganti.
