Weekend ini Juna dibebas tugaskan oleh Gama. Karena hari ini seluruh keluarga berkumpul di rumah Gama. Juna akan menggunakan waktunya untuk memuaskan hasrat tidur sampai siang. Karena selama sepekan ini dia selalu bangun pagi-pagi sekali.
Namun, suara Palupi mengusik mimpi indahnya. Wanita itu bernyanyi dengan lantang. Suaranya memang indah, tapi kalau didendangkan pagi-pagi begini sangat mengganggu.
Juna menggeliat dan menarik selimut serta bantal untuk menutupi kepala. Dia lantas menyurukkan kepala di bantal bulu angsanya dengan nyaman. Namun, lagi suara Palupi terdengar. Kali ini lebih dekat dari sebelumnya, lalu detik berikutnya tubuh Juna merasa berat karena sesuatu menekannya.
"Mas, ini udah pagi. Kamu nggak ke rumah Mas Gama?" tanya Palupi, dengan sengaja menindih tubuh Juna yang tertutup selimut.
"Libur, Pi. Biarkan aku tidur."
Mendengar itu mata Palupi berpijar indah. "Libur? Kok nggak ngomong dari kemarin sih? Aku kan mau jalan-jalan, Mas."