Juna mengempaskan tubuh ke atas sofa begitu seluruh rangkaian acara selesai. Enam hari sejak kedatangannya ke Solo dia nyaris tidak bisa istirahat dengan tenang. Dia tidak menduga upacara adat pernikahan di sini memakan waktu selama ini. Banyak ritual yang harus dia jalani. Dan parahnya Gama hanya memberinya cuti selama tujuh hari.
Palupi terkekeh melihat wajah lelah suaminya. Dia baru saja keluar dari kamar mandi, menghilangkan rasa lelah.
"Mas, mandi deh. Pasti seger nanti badannya," ucap Palupi duduk di sebelahnya.
Juna menurunkan lengan yang menutupi muka dan menoleh kepada istrinya. Dia tersenyum lantas memeluk Palupi dengan manja.
"Maaf, ya. Aku belum memenuhi kewajibanku sebagai suami," ucapnya sembari mengecupi bahu Palupi yang tertutup jubah mandi.
"Nggak masalah, Mas. Masih ada banyak hari yang akan kita lewati bersama. Jadi, sekarang Mas mandi aja dulu, habis itu langsung istirahat. Besok kita sudah bebas kok."