Gama menatap dua khodam di depannya. Saat ini malam telah larut. Semua penghuni rumah sudah terlelap termasuk Kirana yang saat ini tengah tidur bersama Adia. Sejak kejadian tempo hari itu, Gama memasang ranjang bayi tambahan pada dua sisi tempat tidurnya.
Ada dua boks bayi yang menempel di sana. Adia di sisi Kirana, dan Agha di sisi Gama. Kirana benar-benar overthinking dan nggak mau lepas dari bayi-bayinya. Gama tentu saja memenuhi keinginan istrinya agar wanita itu tidak terus-menerus khawatir.
"Ki Gede Panuluh sang raja ular mau balas dendam padaku?" tanya Gama.
"Den, Ki Gede Panuluh itu ayah dari Aditya Panuluh. Dia marah karena keris Aden sudah membuat dua anaknya tewas," sahut Lintang menatap serius tuannya. "Hari itu aku menemukan bayangannya sedang mendekati Adia, Den. Sementara dua baby sitter mereka nggak ada di tempat."
Gama menyipitkan mata elangnya. "Mereka lalai?"