Ketika mereka keluar dari dunia kamuflase itu dan kembali ke rumah, dering telepon rumah terdengar. Lintang buru-buru mengangkat telepon yang ada di ruang tengah.
"Den, dari Cah Bagus—maksudnya Mas Raja," ujar Lintang memberi tahu.
Gama mengangguk lalu segera menghampiri Lintang dan mengambil alih telepon itu.
"Ya, halo," sapa Gama.
"Gama, Silvana..." Suara Raja terdengar cemas.
"Kenapa dengan Silvana?" tanya Gama ikut menegang.
"Silvana sekarang di rumah sakit. Dia... akan melahirkan."
Mata Gama melebar mendengar itu. "Me-melahirkan? Bagaimana bisa? usia kandungannya belum cukup untuk melahirkan."
"Aku juga nggak tahu. Tiba-tiba saja dia menjerit dan bilang perutnya sangat sakit. Aku yang kurang paham langsung membawanya ke rumah sakit. Dan dokter bilang dia akan melahirkan. Serius aku bingung banget sekarang."
"Oke, kamu tenang dulu. Aku akan ke sana."