Raja mengembuskan napas panjang saat lagi-lagi dirinya harus kembali ke rumah sakit. Silvi melakukan percobaan bunuh diri lagi dengan memotong nadi. Entah usaha seperti ini sudah berapa kali terjadi.
Perasaan menyesal mendadak menyusup karena sudah meninggalkan wanita itu sendiri. Lagi pula darimana dia mendapatkan benda tajam itu sih?
Raja mengusap wajah, menatap istrinya yang terbaring di atas bed dengan selang infus yang menancap di pergelangan tangan kanannya. Tanah kirinya dibebat perban. Luka sayatan itu lumayan dalam.
"Kamu bilang dia sedang asyik main puzzle kan?" tanya Gama yang berdiri di ujung tempat tidur.
"Ya, setahuku begitu."
"Mungkin lain kali dia jangan dibiarkan sendiri."
"Tapi, Gam. Dia sudah beraktivitas seperti biasa layaknya orang normal. Selama aku bersamanya juga dia tampak baik, maksudnya nggak pernah bertingkah membahayakan lagi. Aku yakin ada alasan dia melakukan tindakan ini lagi," ujar Raja yang sangat yakin kalau Silvana sudah sembuh.
