"Ini aku lagi di Gambir."
Juna celingukan lantas bergerak menyeberang jalan raya.
"Kereta jam enam ya?" tanya Palupi di ujung telepon sana.
"Iya, ini aku nggak telat kan?"
"Semoga enggak." Tawa Palupi terdengar renyah.
Dengan cepat Juna memasuki pintu stasiun. Dia segera check-in di salah satu mesin check in lantas segera bergerak memasuki pintu menuju peron. Ada pengumuman kereta yang akan dia naiki sudah standby di atas rel.
Kurang sepuluh menit dari keberangkatan, Juna akhirnya bisa duduk di salah satu kursi kereta yang akan membawanya menuju kota tempat tinggal kekasihnya. Dia bernapas lega dan kembali memusatkan perhatian ke ponsel.
"Aku sudah berada di kereta sekarang," tuturnya.
"Alhamdulillah. Sampai sini sekitar pukul berapa, Mas?" tanya Palupi di sana.
Juna melihat tiket yang sudah dia cetak. "Di sini sih tertulis pukul dua lebih 17 menit dini hari."
"Jam segitu aku masih tidur, Mas," ujar Palupi lantas tertawa.