"Aku nggak apa-apa," ucap Juna agak kikuk.
Palupi mengembuskan napas. Lalu kembali menekuri piringnya. "Aku akan menceritakan sedikit tentang keluargaku, ya, Mas. Biar nanti kalau kamu ke sana nggak kaget," ucap Palupi, yang langsung mendapat anggukan dari Juna.
"Jadi, ibu aku itu adik dari Pakde Sultan. Rumah kami di daerah Laweyan dekat dengan Ndalem Raharja tempat nenek kami tinggal...."
Palupi mulai bercerita tentang keluarganya di Solo. Menceritakan anggota keluarganya satu per satu beserta sifat dan kebiasaannya.
Dan tanpa Juna sadari cerita Palupi membuat Juna lebih rileks. Dia sudah merasa tenang dan lebih baik daripada sebelumnya.
"Oh, jadi kamu punya usaha restoran di sana. Kalau kita menikah, gimana dong? Kamu mau ikut aku apa tetap di sana?" tanya Juna kemudian.
"Aku belum kepikiran mau gimana nanti, sih, Mas. Kita lihat saja nanti."