Dengan perlahan Raja mendudukkan Silvana di tepian tempat tidur. Wanita masih saja diam, belum mengeluarkan satu patah kata pun sejak dirinya bertemu lagi dengan wanita itu.
Raja lantas berjongkok di depan Silvana. Meraih dua tangan wanita itu. Dia menatap Silvana dengan hati pilu.
"Sekarang kita sudah sah menjadi suami istri, Silvana. Bukankah ini tujuan akhir yang kamu ingin kamu capai selama ini. Jadi, tolong sembuh," ucapnya, walaupun Silvana tidak membalas, Raja tahu wanita itu mendengar. Dia mencium tangan wanita itu. "Aku janji akan menjagamu. Kamu sekarang sudah menjadi tanggung jawabku. Dan aku janji akan belajar mencintai kamu. Mulai sekarang dan seterusnya kita akan berjuang bersama."
Mata Silvana berkedip dan satu tetes air matanya jatuh. Itu menandakan kalau dia mendengar semua yang Raja katakan.
Melihat itu Raja bangkit dan duduk di samping perempuan itu. Dia menyeka pipi Silvana yang basah.