Raja menatap bangunan dua lantai di depannya. Beberapa hari lalu, dia dan ibunya sempat mendatangi tempat ini untuk menembus resep ayahnya. Ya, ini adalah apotek dua lantai tempat yang dia duga kuat ayah kandungnya berada.
Lelaki berparas tampan itu menutup pintu mobil. Dia melepas kacamata hitamnya dan bergerak masuk ke salam apotek itu. Hanya ada beberapa orang di dalam apotek tersebut. Banyak kursi tunggu yang kosong. Langkahnya lantas bergerak ke depan etalase obat-obatan. Menemui petugas yang ada di sana.
"Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya petugas itu ramah.
"Saya ingin bertemu Pak Reguel. Apa beliau ada di sini?" tanya Raja langsung intinya.
"Oh, Pak Reguel. Sebentar, ya, Pak. Maaf kalau boleh tahu siapa nama Bapak?"
"Saya Raja, bilang padanya kalau Raja ingin bertemu."
"Baik, Pak, tunggu sebentar." Petugas apotik itu lantas mundur. Dia sepertinya tengah menghubungi seseorang yang Raja maksud.
