Sudah tiga hari ini Lintang belum berubah ke wujud mudanya kembali. Dia tidak bisa mendekati Juna yang setiap hari mondar mandir di depan mata tuanya. Lintang kangen bercanda dan bermesraan dengan lelaki itu. Beberapa kali juga Lintang melihat Juna yang tampak murung. Dia sangat tahu lelaki itu juga tengah merindukannya.
"Mbok!" seru Kirana dari belakang membuat perempuan tua itu terkejut.
"Nduk, ih! Mbok kan kaget," ujar wanita tua itu mengelus dada. Pandangan dia sapukan ke dalam rumah.
"Nyari siapa, Mbok? Juna? Dia udah pergi sama Mas Gama tadi."
Lintang tampak mencebik kecewa. "Mbok kangen sama Mas Arjun."
"Sabar, ya, Mbok. Dia juga kayaknya kangen deh sama mbok. Tapi mau gimana lagi? Kalau Mbok nekat ngaku sebagai Lintang nanti dia bisa pingsan. Terus gimana kalau dia nggak mau ketemu mbok?"