Mata Kirana mengerjap ketika mendengar alasan Lintang alias si Mbok berada di sini. Bagaimana wanita itu tahu tentang janda itu?
Sementara Juna hanya meringis mendengar jawaban Lintang.
"Mbok mau makan enggak? Enak loh ayam bakarnya?" tanya Kirana menunjuk piringnya yang berisi ayam bakar paha.
Lintang tersenyum dan menggeleng. "Makasih, Nduk. Mbok udah makan sebelum ke sini," ujar Lintang lalu menempati tempat duduk Marco, sementara Marco mencari kursi lain. "Terima kasih, Marco."
"Kamu ke sini naik apa?" tanya Juna kembali menarik perhatian Lintang.
"Naik mobil dong masa jalan kaki."
"Kalau tahu begini kenapa tadi nggak bareng kami saja?"
"Nggak bisa, Sayang. Masih ada hal yang harus aku urus dulu." Tangan Lintang menjangkau pipi Juna dan membelainya. Hal itu membuat Gama di depannya berdeham keras.
Mata bulat Lintang melirik, lantas tersenyum. "Den Gama baik-baik saja?" tanya wanita itu.