Sepanjang perjalanan pulang menuju kantor Jakarta, Gama terus berpikir tentang karyawan pabrik yang dia lihat di kantin. Sejak menikah dengan Kirana kemampuan itu sudah menghilang. Lalu kenapa tiba-tiba sekarang datang lagi?
"Hanya mahluk-mahluk berenergi besar yang dapat Anda lihat, Tuan," ucap Sukma menjawab kegelisahan Gama.
"Itu artinya, pernikahanku dengan Kirana, tidak sepenuhnya bisa menghilangkan kutukan itu?" tanya Gama seraya menatap penjaganya.
"Pada dasarnya Anda memang memiliki kemampuan itu. Jadi, meskipun kutukan itu tidak ada, Anda tetap dikaruniai melihat mahluk-mahluk tak kasat mata."
Gama menghela napas panjang dan berat. "Apa anakku kelak juga akan memiliki indra keenam sepertiku?"
"Bisa jadi, Tuan. Namun, Anda tidak perlu mengkhawatirkan itu. Karena dia terjaga. Tidak akan ada mahluk yang berani mendekatinya."
Pria berhidung bangir itu kembali menghela napas berat. Lantas melempar pandang ke sisi jalanan kota.