Pembahasan tentang Dewi Sekarwangi berakhir ketika mereka sampai di depan pintu kamar rawat Silvana. Gama membuka pintu kamar itu dengan pelan. Hening. Tidak ada suara apa pun di kamar VIP tersebut selain suara kursi roda yang bergerak.
Silvana duduk di atas tempat tidur dengan pandangan kosong. Sarapan di hadapannya belum tersentuh. Bahkan kedatangan Gama dan Kirana tidak dia pedulikan.
"Kenapa nggak ada yang mengurusnya?" tanya Kirana pelan. Dia merasa ngeri dan kasihan melihat wajah Silvana yang seperti orang kehilangan gairah hidup.
Gama menghela napas panjang dan bergerak mendekati Silvana. Jujur dia sangat sedih melihat kondisi wanita itu sekarang.
"Kenapa seperti ini, sih, Sil?" tanya dia menatap perempuan itu dengan mata berkaca-kaca.
Silvana bergeming. Dia tidak menoleh atau pun memandang Gama.
"Mas, sejak kapan dia begini?" tanya Kirana ikut sedih melihat kondisi Silvana.