Sudah ada Ernes, Thomas, dan Zehel ketika Gama dan Kirana mendatangi kantin. Mereka melambai di sebuah meja panjang yang bisa menampung sekitar delapan orang.
"Kalian gercep sekali," ujar Kirana menarik kursi plastik yang ada di depan meja begitu sampai di hadapan mereka.
"Urusan makan mah kita gercep," sahut Zehel tak tahu malu.
Gama duduk di sebelah Kirana berhadapan dengan Zehel. "Selamat atas kemenangan kalian," ucap Gama tanpa ekspresi.
"Terima kasih, Pak. Sayang Mas Raja nggak bisa datang."
Mata Gama menyipit, dia tampak tidak suka teman Kirana yang bernama Zehel itu menyebut Raja.
"Kalian mau pesan apa? Kalau aku sama Mas Gama mau pesen nasi bakar komplit," tanya Kirana kepada tiga temannya.
"Kita samain aja," sahut Ernes, matanya terus bergerak mencuri pandang kepada mahluk tampan sekaligus menyeramkan di sisi Kirana.
"Beta gimana?"