Dengan penuh percaya diri, Kirana merangkul lengan Gama di area bazar yang berlokasi di gelanggang universitas.
Lelaki berahang tegas itu sudah menanggalkan jas dan dasi yang melilit leher. Satu kancing paling atas sengaja dibuka. Sementara lengan kemejanya sudah dia gulung hingga siku. Meskipun masih rapi dengan sepatu PDH dan pantalon, dia lebih terlihat santai.
Kehadiran Gama dan Kirana cukup mencuri perhatian di sana. Suara berisik mereka meminta mampir ke stand yang mereka jaga saling bersahutan. Ada lebih dari 30 stand berada di gelanggang. Kebanyakan dari mereka menjual jajanan.
"Kamu mau sesuatu, Kirana?" tanya Gama masih sambil melihat-lihat ada stand apa saja di sini.
Bazar ini dibuka untuk umum jadi lumayan ramai.
"Bingung, Mas. Karena terlihat enak-enak semua," sahut Kirana masih celingak-celinguk.
"Kirana! Pak Gama! Mampir sini!" teriak seseorang membuat pasangan itu menoleh.