"Aku akan pulang telat. Hari ini ada pertandingan futsal. Aku dan yang lain sudah janji akan menontonnya," ujar Kirana saat dia dan Gama sedang sarapan pagi bersama.
"Nanti aku menyusul setelah pekerjaanku beres."
Dua hari sudah Kirana mendiamkannya. Hari ini dia tidak akan membiarkan Kirana membisu lagi.
"Buat apa sih, kedatangan kamu cuma akan bikin teman-teman canggung."
Gama menarik napas panjang dan menatap lembut wanita di depannya itu. "Lalu sampai kapan kamu memasang wajah masam seperti itu?"
Kirana bungkam dan lebih memilih mengais isi piring. Sebenarnya hari ini pun dia masih malas bicara dengan Gama. Ini merupakan aksi demo agar lelaki itu membuka pikirannya. Bukannya Kirana egois. Hanya saja melihat suami sendiri perhatian dengan wanita lain, sungguh membuat dirinya kesal setengah mati. Mungkin Gama merasa dirinya masih bisa bertindak seenaknya seperti dulu lantaran Kirana tidak bisa marah. Salah besar kalau Gama berpikir hati Kirana masih selemah dulu.