Miss Elena membawa Kirana menuju ke klinik dibantu oleh beberapa mahasiswa. Wajahnya yang cantik mengeras melihat kondisi Kirana yang lemah. Tangannya juga mengepal dan dalam hati dia berjanji akan makin ketat menjaga Kirana dari tangan Prastio.
"Makhluk kurang ajar itu akan aku beri perhitungan," gumamnya dengan wajah kesal.
Pintu klinik terbuka, serta merta Miss Elena mengubah mimik wajahnya. Dia menarik sudut bibir dan tersenyum lebar. Kepalanya lantas menoleh dan melihat siapa yang datang.
Keempat teman Kirana masuk. Wajah mereka tampak cemas.
"Miss gimana kondisi Kirana? Kami dengar dia pingsan," tanya Ernes yang langsung mendekati bed Kirana.
Miss Elena tersenyum manis. "Dia baik-baik saja. Tadi sudah minum obat pusing."
"Kami khawatir, Miss. Dia pasti habis kena marah Pak Pras makanya sampai pingsan begini," ujar Beta menuduh dosen killer itu.