Kirana menghela napas, sesekali garuk-garuk kepala, memikirkan urusan besok. Bagaimana cara mendapat izin kepada Gama? Weekend biasanya me time dirinya dengan lelaki itu, dan Gama paling tidak suka waktu kebersamaan itu diganggu.
Sementara itu, kalau dia tidak mengikuti seminar Pak Pras, alamat nilai tugasnya kosong. Kirana pusing sendiri.
"Mukamu kenapa, Na?"
Kirana mengangkat wajah dan menemukan teman-temannya masuk ke kelas. Mereka baru pada datang.
"Eh, aku minta nomor kalian dong," ucap Kirana seraya mengambil ponsel di tas.
"Eh, iya." Beta dan Ernes mendekat. Ernes mengambil tempat duduk di sebelah kiri Kirana, sementara Beta sebelah kanannya.
"Aku tuh bingung semalam mau hubungi kamu karena kita nggak ada yang tau nomor wa kamu. Kita ini bego apa gimana, ya. Masa kenalan nggak minta nomor telepon," ujar Ernes, menepuk dahinya sendiri.