Pintu kamar yang dibuka tidak membuat Kirana berpaling dari laptopnya yang terbuka. Dia terus saja memainkan kesepuluh jarinya di atas keyboard laptop. Tugas numpuk, jika tidak diselesaikan satu per satu dia akan keteteran.
"Sibuk banget, sampai aku masuk pun nggak tau," ucap Gama yang saat ini baru pulang dari kantor.
Kirana hanya menoleh sekilas seraya tersenyum lalu kembali menghadap layar. "Kerjaan lancar, Mas?" tanya Kirana basa basi.
"Lancar sih. Kuliah kamu gimana?"
"Baik. Tapi lagi banyak Deadline tugas."
Sudah bisa Gama lihat. Bahkan Kirana melupakan kebiasaannya menyambut kepulangannya dari kantor dengan ciuman.
"Jangan terlalu dipaksakan kalau capek kamu istirahat dulu," ujarnya tanpa berniat mengganggu.
"Iya, Mas."
Gama melangkah ke kamar mandi dengan tatap masih memandangi Kirana yang sama sekali tidak berpaling dari buku dan laltop. Dia menghela napas lalu beranjak masuk ke kamar mandi.