"Mas belum menjenguk Silvana lagi sejak malam itu."
Gama yang sedang sibuk di depan laptop terdiam.
"Katanya kalau nggak besok, lusa dia pulang."
Gama tak peduli dan memilih melanjutkan kesibukannya. Sudah ada Raja di sisi Silvana, dia tidak perlu khawatir lagi. Obat mujarab wanita itu kakak tirinya. Selelah apa pun Gama menjaga, itu sia-sia saja, karena dia bukan orang yang diharapkan.
"Masih sibuk banget, sih. Mau aku bantu?" tanya Kirana mendekati meja kerja suaminya. Lehernya terjulur dan melihat layar laptop. Gambar beberapa grafik ada di sana, membuat kepala Kirana seketika berputar. "Mas memang nggak pusing liat gambar begituan?"
"Begituan apa? Ini namanya grafik, Kirana."