"Aku akan mundur dari jabatan CEO Raharja Grup."
Mata Kirana mengerjap. Dia tak salah dengar kan?
"Aku ingin melepas jabatan itu, juga akan memutuskan pertunanganku dengan Silvana."
Bukan hanya mengerjap, saat ini mata Kirana terbeliak. Raja sedang mabuk kah?
"Pak, Bapak sadar apa yang Bapak katakan?" tanya Kirana mengerutkan kening. Itu terdengar tak masuk akal. Memutuskan pertunangan dan mundur dari jabatan CEO?
"Aku sudah mengecewakan kepercayaan ayah. Aku tidak bisa membanggakan dia. Sudah tiga bulan masa jabatan, aku belum memberi progres apa pun untuk perusahaan," terang Raja tampak putus asa.
"Bukannya hal itu memang butuh proses? Apalagi Pak Raja baru tiga bulan. Membikin perusahaan maju dalam jangka tiga bulan itu hal yang nggak mungkin. Pak Raja masih punya banyak waktu, jangan menyerah. Saya yakin Bapak bisa." Hanya itu yang bisa Kirana lakukan untuk membangkitkan semangat laki-laki itu yang meredup.