Tidak boleh jatuh cinta.
Poni rambut yang menjuntai itu berterbangan saat Kirana meniupnya. Beberapa kali dia memikirkan kata-kata Gama. Tentang larangan pria itu padanya agar tidak jatuh cinta.
Bagi Kirana ini sangat tidak masuk akal. Perkara hati memangnya kita bisa mengendalikan? Bahkan dirinya sudah merasa jatuh sebelum Gama sempat melarangnya.
"Sudah sepuluh menit kamu bengong begini loh, Ran. Daripada bengong, mending kamu bantuin pekerjaan aku yang makin nggak ada habisnya ini."
Bola mata Kirana melirik tumpukkan dokumen di meja Lita. "Kan aku ke sini mau bantu kamu, Mbak."
"Bantu apa? Kamu dari tadi cuma bengong. Tau nggak, samping unitku orangnya suka bengong, eh besoknya dia mati dong," ujar Lita seraya memperagakan gerakan seolah-olah kepalanya putus.
"Mbak, ih! Malah bercanda."
Lita tertawa. "Makanya jangan bengong terus. Nih, aku kasih kamu kerjaan." Wanita berkacamata nyentrik itu meraih beberapa berkas, lalu menyerahkannya kepada Kirana.