Kirana terjaga dengan dada berdebar. Bola matanya bergerak mengawasi area sekitarnya. Saat sadar masih berada di kamar, dia membuang napas lega. Rasanya dia bermimpi seseorang membawanya pergi menjauhi Gama.
Kepala Kirana menoleh ke samping. Ternyata kosong. Dia perlahan bangkit dan mencari sosok Gama. Semalam dia tertidur setelah kelelahan memandang wajah suaminya yang terlelap. Pagi ini dia malah tidak menemukan siapa pun.
"Mas...," panggil Kirana dengan suara serak. Dia bergerak turun dari tempat tidur, dan berjalan perlahan mendekati kamar mandi.
"Mas, kamu di dalam?"
Tidak ada sahutan, dia lantas beringsut ke walk in closet. Sama saja, pria yang sudah menjadi suaminya itu tidak ada di sana. Sebelah tangan Kirana terangkat dan memijat keningnya.
"Dia berangkat lebih dulu lagi."