"Itu nggak akan. Sebelum ada kamu juga mereka yang mengerjakan semua urusan kantor sebelum masuk ke mejaku."
Kirana mendesah. "Lalu aku kerja apaan kalau jobku dilimpahkan ke mereka semua?"
"Kamu cukup melayaniku. Seperti ini," ucap Gama menyeringai lantas menarik tangan Kirana dan memaksanya untuk menggenggam miliknya.
Kirana cukup terkejut dengan apa yang pria itu lakukan. Ingin menolak, tapi rasanya tidak mungkin.
"Gerakan tanganmu naik turun," perintah Gama.
"Tapi..."
"Cepat."
Kirana terpaksa memejamkan mata. Dia lantas dengan pelan memenuhi perintah suaminya.
Gama menengadahkan wajah seraya memejamkan mata. Merasakan sensasi layanan tangan Kirana yang bergerak naik turun. Sesekali dia mengerang, dan mendesah menyebut nama Kirana. Dan, sesekali dia akan mencium bibir tipis wanita itu sebelum kembali mengerang karena sensasi merinding menjalari tubuhnya.
"Mas, tanganku pegel," bisik Kirana saat lelaki itu tampak belum merasa puas.