Mengantar sampai depan itu hanya wacana. Faktanya Gama bertemu dengan manajer marketing dan berakhir dalam obrolan serius. Kirana terpaksa harus izin turun lebih dulu karena tidak mau terlambat.
Saat langkah gegasnya menyusuri trotoar, suara klakson mobil terdengar begitu dekat. Kirana terpaksa minggir padahal dia sudah merasa berjalan di jalur yang benar.
Namun, ternyata mobil itu makin merapat lalu benar-benar berhenti tepat di sisi Kirana. Kaca mobil itu bergerak turun dan wajah tampan di balik kemudi terlihat.
"Pak Raja?" gumam Kirana saat melihat senyum manis pria di balik kemudi.
"Kirana, mau ke mana? Aku antar!" seru Raja dari dalam mobil.
"Nggak usah, Pak. Makasih."
"Sekalian ada hal penting yang mau aku tanyakan." Raja masih berusaha membujuk.
"Soal apa, ya, Pak?"
"Kamu masuk dulu, nggak enak sama pengendara lain di belakang."
Kirana menghela napas, dan terpaksa memenuhi permintaan Raja. Dia bergerak masuk melalui pintu mobil yang sudah Raja buka.