Dari balik meja kerjanya, Gama terus mengawasi gerak gerik Kirana. Wanita itu benar-benar mulai mencurigakan. Sesekali Kirana tersenyum sendiri, lalu menoleh kepada benda tipis di mejanya. Dan tiba-tiba akan serius menghadap layar komputer.
Wanita itu juga kadang terlihat berpikir sembari menggigiti ujung penanya. Lalu mengulas senyum lagi sebelum menekuri pekerjaannya. Sial, Gama bisa melihat aura yang sangat berbeda pada asistennya itu.
"Kenapa dia terus tersenyum seperti itu?" gumam Gama penasaran. Rasanya tidak sudi kalau Kirana mengumbar senyum karena Raja. Ah, tapi benarkah gara-gara Raja? Gama menyipitkan mata seraya menopang dagu, memperhatikan Kirana yang entah sedang menulis apa. Hingga ...
"Pak, kalau notulen rapat kemโ"
Topangan dagu Gama sontak terlepas saat tiba-tiba Kirana bersuara dan mengangkat wajah. Hal itu tidak Gama prediksi, jadi dia sedikit terkejut membuat tangan dan kepalanya terjatuh.