Kirana terkikik. "Ini memang mobil orang lain, bosnya mbak yang nyewa."
Pandangan Bayu sontak melirik penghuni di balik kemudi. Dia lantas berbisik kepada Kirana. "Itu bosnya Mbak Kiran?"
Kirana menaikkan alis dan mengangguk. "Kasih salam dulu."
Bayu kembali melirik Gama dengan muka canggung. Dia agak seram melihat wajah Gama. Meskipun tampan, tapi ada sesuatu yang membuat kuduknya sontak merinding. Dia kembali menoleh kepada Kirana yang dengan sengaja menyenggol lengannya.
"Kenapa malah melongo? Sana kenalan," bisik Kirana.
Di balik kemudi, Gama menyipitkan mata melihat tingkah aneh adik laki-laki Kirana itu. Remaja tanggung itu tampak ragu dan sungkan. Namun, tak lama akhirnya dia menyapa Gama.
"Selamat siang, Mas. Kenalin saya Bayu, adiknya Mbak Kiran." Remaja itu menyodorkan tangan melalui kaca jendela mobil yang terbuka.
Tangan Gama terulur menjabatnya. Bibirnya mengulas senyum tipis dan mengangguk. "Gama."