"Aku juga mencintaimu," jawab Nathan. Tapi setelah berkata seperti itu, Nathan tak lagi mendengar suara sang istri. Karena suara kendaraan di jalanan, Nathan tidak bisa mendengar suara isak tangis Kimberly yang memang sengaja dibuat tidak terlalu keras.
Kimberly merasa hampa tanpa Nathan apalagi di kondisinya yang seperti ini. Di saat dia mengalami trauma ingin sekali rasanya dipeluk oleh sang suami dan ditenangkan. Dan tebakan kembali tak tahu pekerjaan macam apa yang sedang dilakukan oleh suaminya. Terlebih suaminya membawa sang ibu. Dan semua orang dirasa telah merahasiakan segala hal dari Kimberly.
"Kimberly, sepertinya aku harus menutup telepon. Sebentar lagi aku sampai. Jika aku ada waktu, nanti aku akan menghubungimu lagi. Oke?" kata Nathan. Sebenarnya ia tak rela harus menutup teleponnya ia masih sangat merindukan suara Kimberly. Ia bahkan sengaja tidak melakukan video call karena Nathan tidak akan sanggup menatap wajah Kimberly. Dia sangat merindukan istrinya.