Kimberly baru sampai di depan rumah Tuan Drigory. Ternyata pekerjaan Nathan membuat dirinya tidak bisa menjemput Kimberly seperti apa yang sudah Ia janjikan. Pemuda itu datang bersamaan dengan Kimberly sampai di rumah ayahnya.
"I'm sorry. Aku punya sekali pekerjaan, Kimberly," kata Nathan sembari mengejar Kimberly yang baru saja turun dari mobil. Gadis itu tak bicara Nathan mengira kalau Kimberly marah padanya. "Hei, jangan marah. Aku benar-benar banyak pekerjaan," bujuk Nathan sekali lagi.
"Aku tak marah," jawab Kimberly dengan datar. Tapi Nathan tak bisa percaya begitu saja kalau gadis ini tak marah. Wajah gadis cantik itu tampak pucat dan sepertinya kemarahannya benar-benar berada di puncak.
"Kau mau ke kamar dulu?" Nathan memberikan pilihan pada Kimberly. Sepertinya gadis itu perlu ditenangkan, sebelum bertemu dengan keluarganya di ruang makan.