Nathan melihat ayahnya masuk ke ruang makan. Pemuda itu tidak terkejut karena memang dia ingin mengutarakan niatnya untuk menikahi Kimberly kepada kedua orang ini.
"Kupikir kau sedang berada di Latin, Ayah?" Nathan mencoba bertanya karena setahunya dia pulang dua hari lagi.
"Urusanku di Latin sudah selesai," jawab Tuan Drigory sembari menarik salah satu kursi yang ada di meja makan tepatnya menarik kursi yang ada di samping Viona. Ia duduk lalu menyunggingkan senyum pada Viona sejenak. "Jadi kau akan melamar putri kekasihku?" Tuan Drigory mulai mencari tahu kebenaran di balik diskusi antara Nathan dan Viona.
Nathan menyapu bibir bawahnya dengan lidah hingga tampak basah. Dia ingin mengatur kata-katanya agar yang keluar bukan kata-kata yang membuat ayahnya marah lalu mereka akan bertengkar.