Kimberly tidak menjawab ucapan Nathan. Dia hanya ingin menikmati pelukan biar itu karena seharian sudah lelah bekerja. Aroma tubuh Nathan sungguh menenangkan Kimberly. Dan gadis itu merasa energinya seperti terisi ketika berpelukan seperti ini.
Nathan merasa sedikit khawatir karena Kimberly tidak mau bicara. "Kau kenapa?" tanya pria itu. Pemuda gagah nan tampan itu tahu bahwa Kimberly lelah. Ia juga tahu bahwa Kimberly memiliki sedikit pertentangan dengan atasannya. "Kau bertengkar dengan atasanmu lagi?"
"Aku benar-benar membenci orang itu. Kenapa dia terus saja mengusikku? Memangnya dia tidak punya pekerjaan lain selain mengurusi diriku?" Gadis itu mengomel masih sambil memeluk tubuh Nathan. Penampilan Nathan saat ini menggunakan pakaian formal. Hal itu cukup menambah ketampanannya yang memang dari lahir sudah tercipta seperti pangeran dari negara lain.