Kimberly tidak menanggapi ucapan Nathan. Ia justru menangis sambil terus mengeluh Nathan. Gadis itu tak rela jika Nathan di penjara. Gadis itu tidak rela jika Nathan harus melalui hukuman dari sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nathan. Sampai detik ini Kimberly percaya bahwa Nathan tidak membunuh.
"Pulanglah." Nathan sekali lagi membujuk gadis itu. Tak ada yang bisa ia lakukan untuk menghibur Kimberly. Yang diinginkan Gadis itu hanyalah keberadaannya dan ia tak mungkin bisa memberikan hal itu pada Kimberly.
Dalam pelukan, Kimberly menatap wajah Nathan. Masih di dera air mata, ia menatap wajah tampan itu. Dan berharap kalau semua ini tidak benar.
"Kenapa semua ini terjadi? Kenapa semua ini harus terjadi padamu?" Kimberly begitu kecewa.