Di perusahaan Drigory Company …
Nathan duduk di samping sang ayah sambil mendengarkan orang-orang membicarakan tentang bisnis. Nathan tak terlihat terlalu memperhatikan tapi sebenarnya dia mendengarkan dengan baik apa yang mereka bicarakan. Sesekali sang ayah menengok putranya yang terlihat tak terlalu bersemangat. Berapa bulan ini putranya terlihat seperti itu padahal dia tidak memaksanya untuk ikut andil dalam perusahaan sekarang.
"Baiklah, Tuan Drigory. Untuk masalah ekspor ke negara Utara. Kami akan persiapkan dengan baik, supaya tidak ada masalah dalam perjalanan nanti. Saya akan memilih akomodasi dengan harga yang paling stabil. Dan saya pastikan untuk mendaftarkan pengiriman ekspor ini secara legal pada bea cukai," ucap David–sang manajer Drigory Company.
"Maafkan aku, David. Seharusnya ini bukan menjadi tugasmu. Seharusnya ada seorang yang bisa menggantikanku standby selalu di perusahaan. Tapi kita tidak bisa melakukannya sampai Nathan lulus kuliah" ucap Tuan Drigory.
